Bismillahirrohmannirrohim

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya mudah-mudahan kamu bersyukur”

Qs. Ar Rum (30:46)

Assalamu Alaikum Wr.Wb. dan Salam Sejahtera....Selamat Datang di LM3 Ponpes Asy-Syifa Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan....Solusi Indonesia Hijau ..... Hijaukan Indonesia dengan Pertanian Terpadu Bebas Sampah .... Indonesia Integrated Farming Zero Waste...STOP GLOBAL WARMING

Rabu, 16 Maret 2011

Mesin Kompos Otomatis, Cara Modern atasi Masalah Sampah

by: H.Asrul Hoesein_LM3PPAS
Mesin kompos  otomatis Biophoskko® ARK-1000L dengan dimensi (tinggi = 180 cm, lebar = 165 cm, panjang = 280 cm) terbuat dari logam, serat fiber resin, peredam, outlet terminal untuk motor 1 fasa atau 3 fasa, terminal outlet untuk listrik kipas (exhaust fan), kran elektrik  2 buah, sensor suhu, panel kontrol, dan peralatan aerasi lainnya. ARK-1000L merupakan solusi tepat dan sempurna untuk memproses berbagai jenis bahan organik menjadi kompos, yakni material yang memiliki sifat seperti halnya tanah atau humus, yang sangat penting guna memulihkan siklus materi dalam ekosistem.

Program Indonesia Hijau

Program Clean & Green Plus

Nama Kegiatan & Dasar Kegiatan:

Pengelolaan Sampah Kota Terpadu Dengan Pemberdayaan Fungsi TPS (Oftimalisasi Fungsi TPS) Sebagai Solusi Pengurangan Timbunan Sampah Di TPS dan TPA Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

1.    UU No. 18 Tahun 2008, Tentang Pengelolaan Sampah,
2.    UU No. 32 Tahun 2009, Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
3.    Perpes/Inpres, Permen dan Perda (Perwali/Perbup) serta
4.    Regulasi terkait lainnya.

Tujuan dan Maksud Kegiatan (Program):

1. Merubah pola pikir dan pola tindak  dalam menghadapi sampah dan meningkatkan kreatifitas dan kesejahteraan masyarakat (mandiri) dalam proses produksi daur ulang sampah dan limbah pertanian/perkebunan lainnya.
2. Menerapkan sistem pengelolaan Sampah secara efektif dan efisien. Meningkatkan fungsi TPS dalam mengurangi sampah domestik di TPA (mengurangi beban TPS/TPA)
3. Pemberdayakan potensi sampah kota menjadi sebuah peluang usaha atau akan menjadi sumber baru bagi pemasukan PAD.
4. Mendukung  pembangunan ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik melalui pengelolaan sampah kota dan limbah pertanian/pabrik secara terpadu dan mensukseskan program Indonesia Go Organik serta Banten (Indonesia) Go Green and Clean Plus (Bersih Hijau Mandiri) berbasis masyarakat.

Sistem Pengelolaan:
Pengelolaan Sampah Terpadu berbasis komunal (melibatkan langsung masyarakat>Berbasis Komunal).

Penginisiatif Program:
Direktur GIH Foundation (Penanggung Jawab)
H. Asrul Hoesein (+6285215497331)
Jl. Empu Sendok No.21 Keb.Baru (Lekad Jakarta Office).
Jakarta Selatan-10110, Indonesia
Telp: (012)5214778 ext.19
Contac Person: 081314246402, 08170165326 (Wilda)

Cabang Sumatera Selatan
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)Ponpes Asy-Syifa
Jl. Sekayu-Muarenim Km.10 Peyelibok, Kel.Soak Baru Kec. Sekayu
Kab. Musi Banyuasin – Sumatera Selatan
H.Abdul Cholik Senen, ST. (+6281278427909)

Output Program
1.   Tinggalkan cara lama atau paradigma tentang kelola sampah dengan mengolahnya menjadi Pupuk Organik Kompos, Pakan ternak, Handy Craft, Bahan Kertas Daur Ulang. 
2.   Fungsi ganda dalam penanganan Limbah Pertanian dan Sampah menjadi  bersih, sehat, mandiri menuju kesuksesan pertanian organik Indonesia, aplikasi Go Green Indonesia.
3.   Penyelamatan ekosistem Sungai, Teluk, Danau dan Pantai.
4.   Pengolahan Sampah organik menjadi Kompos atau Pupuk Organik Curah, Granul, Tablet (NPK Plus) serta Pupuk Organik Cair berbahan baku dasar Sampah Kota atau Limbah Pertanian.

Metode Pengelolaan
Sentralisasi Desentralisasi  (se-Desentralisasi) dengan Pola Inti-Plasma (Aplikasi 3R). Sistem se-desentralisasi merupakan sistem yang terbaik untuk Indonesia saat ini dalam pengelolaan sampah atau limbah pertanian. Sistem ini bertujuan mengurangi arus sampah ke TPA dengan membagi-bagi pengolahan sampah tersebut di beberapa titik yaitu sebagai berikut:

1.  Pengolahan Langsung Dari Sumber Sampah, IPSO oleh Usaha Plasma > Kelompok Usaha Masyarakat (KUB) Termasuk beberapa unit IPSO di sekitar kawasan sumber sampah.
2.  Pengolahan di TPS, IPSO oleh Usaha Plasma > Kelompok Usaha Masyarakat (kelompok tani/nelayan/restoran/pabrik).
3.  Pengolahan di TPA, IPSK oleh Usaha Inti oleh Pemda/Perusda/UKMK (dibangun Pabrik Plastik/Pupuk Granul/ Tablet) dengan peran aktif masyarakat sebagai pengelola.

Benefit Bagi Masyarakat dan Pemerintah
1.  Perubahan paradigma tentang “mengelola sampah”. Menciptakan Industri Baru, menanggulangi  Pengangguran sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Serta memampukan masyarakat dalam mengelola Sampah dan masyarakat secara umum akan lebih mengerti dan terpanggil untuk mengelola sampah secara benar, adil dan bijaksana melalui penggunaan metode atau system yang bernilai ekonomis. Sehingga nantinya sampah tidak lagi dilihat sebelah mata atau menjadi masalah, sebaliknya akan menjadi berkah akan eksistensinya.

2.   Sampah tidak lagi dilihat sebagai barang tak berguna tapi justru barang yang memiliki nilai ekonomis bila diolah dengan tepat. Sampah merupakan bahan baku produksi lanjutan.

Program Aksi
Pelatihan Kader Pengelola Sampah Kota melalui pendirian IPSK/IPSO Berwawasan Lingkungan melalui inisiasi TP-PKK Kabupaten/Kecamatan/Kelurahan/Desa. Pendirian (demplot) IPSK-BL pada sumber sampah, dan/atau di Pasar Tradisional yang potensi sampahnya terbesar. Pembentukan Kelompok Usaha di beberapa titik potensi sampah, di Kab/Kota atau Pendirian IPSO/IPSK-BL di beberapa TPS atau TPA Terpadu di wilayah sasaran (timbulan sampah).

Mitra Kerjasama

-     Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
-     Tim Penggerak PKK di masing-masing unit kerja.
-     Perusahaan Sponsor/LSM/NGO Pemerhati Lingkungan.
-     Dinas terkait beserta jajarannya (penyuluh lapang,dll)
-     Kadin Indonesia, P4S, LM3,Feati, HKTI, KTNA, Kelompok Tani, dll.
-     Posko Hijau (PT. Cipta Visi Sinar Kencana, sebagai pendamping teknologi pengomposan)
-     TriPod Green Consultant. Sebagai pendamping Green Program
-     Gerakan Indonesia Hijau Foundation (konseptor)

Pembangunan Infrastruktur Pertanian Terpadu (Pertanian Organik):
Untuk Kab/Kota/Provinsi di Indonesia yang membutuhkan konsep pengelolaan sampah berbasis komunal dengan Teknologi Komposter Biophoskko dan/atau  pengelolaan (rancang bangun) Pertanian Terpadu serta Pengelolaan Sampah Kota atau Limbah Pertanian (Sisa Panen) menjadi Pupuk Organik (Pupuk Kompos Padat dan Pupuk Kompos Cair) dengan Teknologi Komposter BioPhoskko (TTG),  silakan hubungi kami di:

Jaringan Posko Hijau Seluruh Indonesia  ^ GIH Foundation
KencanaOnline atau Klik di Sini   atau silakan email ke Klik di SINI
Atau hubungi ke: 081278427909 (H.Cholik H.Senen, ST, LM3 Ponpes Asysyifa), 085215497331 (H.Asrul Hoesein) atau 0815700935 (Ir. Sonson Garsoni) > PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung.
Atau shar ke GIH Foundation atau AsrulHoeseinBrother atau hubungi jejaring Posko Hijau ^ Gerakan Indonesia Hijau Foundation (alamat klik di Sini) di seluruh Indonesia.

Aplikasi Pupuk Organik

Aplikasi Pupuk Organik Gramafrt GreenPhosko Tablet_dok.Rul

Aplikasi Pupuk Green Phosko Pada Tanaman

Jenis tanaman sayuran maupun tanaman hias dengan objek utamanya berupa daun seperti Miana atau Coleus (Coleus hybrid), Aglaonema atau dikenal dengan sri rejeki, Saka Asparagus Plumosus, memerlukan asupan hara dari pupuk dengan dosis Nitrogen (N) pada komposisi dominan terhadap P2O5 maupun Kalium (K2O) ditambah dengan kandungan Magnecium (Mg), Sulfur (S) dan Calcium (Ca) serta Micro Element (TE). Komposisi kandungan hara ini telah terdapat pada pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun ( 22-7-11- 2-4-3 +1). Dengan kelengkapan hara yang dikandungnya meliputi makro primer (NPK), hara makro sekunder (Mg,S,Ca) dan mikro ( Fe, Zn, B, Cl, Bo, Mo), pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun disajikan berbentuk tablet ukuran 3 gram, menggantikan semua keperluan hara tanaman hias daun.

Hasil Olah Sampah dan Limbah Bagi Organik Indonesia

Pupuk Organik Kompos_dok.Rul

 Hasil Olah Sampah dan Limbah Bagi Organik Indonesia

menuju PERTANIAN TERPADU

Berkat kepercayaan pelanggan dan relasi, kini tlh terintall 496 unit Rotary Kiln Komposter BioPhoskko di berbagai kota Ind dan Malaysia- yg kemudian membentuk Posko Hijau - Green Phoskko Organic Product - dengan sekurangnya merubah 1.500 m3/hari sampah dan limbah jadi kompos dan pupuk organik cair. Utk lbh meluaskan manfaa...t, kedepan akan dikenalkan teknologi produksi media tumbuh tanaman, organik granul dan pupuk hayati berbahan kompos bagi kemajuan organik Indonesia. Itulah yg terungkap dlm evaluasi th-ke 6 KencanaOnline.Com (http: www.kencanaonline.com, sejak 22 Juli 2004) 

LM3PPAS Menuju Pertanian Terpadu


Potensi
Yang Belum Tergali
Ketersediaan Lahan 40 Ha,Prosfek Pertanian Terpadu_dok.Rul
Jika dihitung dari seluruh potensi yang ada di Pondok Pesantren Asy-Syifa, maka akan didapat kisaran angka tidak lebih dari 20% lahan yang baru dimanfaatkan. Masih miliaran langkah lagi yang harus dijalani untuk menuju Rahmatan Lil Alamin

Ketekunan, Kesabaran dan keyakinan yang tinggi modal utama untuk menjalankan Istiqomah membangun dan mengembangkan seluruh potensi yang ada ini, InsyaAllah kekuatan itu akan diberikan-Nya seiring dengan berjalannya waktu..
Ketersediaan Air Prosfek Pertanian Terpadu_dok.Rul  
by:Manajemen LM3PPAS
Kab.Musibanyuasin, Sumatera Selatan 
(H.Asrul Hoesein>Konsultan LM3PPAS>085215497331)
email: Klik di SINI

Pupuk dan Pemupukan


Penanganan Limbah Ternak dan Sampah
Bokhasi oh Bokhasi..
  (Pupuk Organik Berbasis Sampah Kota)
Produksi Pupuk Organik by Teknologi GreenPhoskko_dok.Rul
Entah apakah ini patut untuk dibanggakan, tetapi setelah melihat hasil dari pemanfaatan limbah kotoran ternak yang dijadikan bokhasi sangatlah membahagiakan kami, tanaman menjadi subur, hasil panen meningkat pesat dan yang pasti keyakinan serta kepercayaan diri dalam menjalankan Istiqomah dalam bidang agribisnis ini semakin meningkat > 
Ke depan (Insya Allah) dengan seiring rencana LM3PPAS mengembangkan Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Zero Waste Integrated Farming)
Ini semua demi mengawal Indonesia Go Organik pula sebagaimana diamanatkan dalam UU.No.18 Th/2008 Tentang Pengelolaan Sampah serta
serta pengembangan kreatifitas masyarakat dan entrepreneurship
berbasis Ramah Lingkungan.
Pertanian Terpadu yang rencana kami kembangkan tersebut atas dukungan penuh dari sebuah perusahaan formulator dan prinsipal PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung,
dalam rangka penanganan Sampah Kota dan Limbah Pertanian menjadi pupuk organik kompos padat dan pupuk kompos cair.
Kenapa kami fokus pada pengelolaan pupuk organik ini..?
Karena ini merupakan penentu utama keberhasilan program Pertanian Terpadu.

Info dari Situs LEKADnews Jakarta

LEKAD SEBAGAI LEMBAGA YANG TELAH BERPENGALAMAN DALAM KAJIAN, FASILITASI, PUBLIKASI DAN PELATIHAN DIBIDANG KERJASAMA DAERAH SEJAK 2005 MENAWARKAN PELATIHAN PEDOMAN DASAR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KEWILAYAHAN. PELATIHAN INI AKAN DISELENGGARAKANA PADA: HARI RABU S/D JUMAT 27-29 APRIL 2011, BERTEMPAT DI GRAHA WISATA KUNINGAN, JL. H.R RASUNA SAID KUNINGAN, JAKARTA_ INFO SILAKAN KONTAK WILDA (081314246402) ATAU H.ASRUL HOESEIN (085215497331) TERIMA KASIH.

Mengelola Sampah Rumah